Demonstrasi Rakyat

 1. Apa yang kalian ketahui tentang demo kemarin?

Kemarin tanggal 28 Agustus 2025 ada demo besar di DPR, awalnya dari buruh yang menuntut soal upah, outsourcing, sampai aturan pemilu. Aksi semakin ramai karena ikut disuarakan mahasiswa, tapi akhirnya ricuh. Ada gas air mata, petasan, bahkan ada ojol yang tewas tertabrak brimob, plus gedung DPRD di Makassar dibakar massa sampai makan korban jiwa. 

2. Bagaimana perasaanmu saat melihat atau mendengar berita tersebut?

Perasaanku saat melihat berita tersebut menjadi sedih, takut dan marah. Sedih dan takut karena melihat negara Indonesia yang tidak baik-baik saja, banyak kekacauan dimana-mana. Marah karena pemerintah semuanya tutup mata.

3. Setujukah kalian jika kekerasan itu merugikan semua pihak?

Ya, saya sangat setuju bahwa kekerasan merugikan semua pihak. Dalam sebuah konflik atau demonstrasi misalnya, kekerasan hanya menambah jumlah korban, baik dari masyarakat maupun aparat. Sementara kegiatan ekonomi dan aktivitas sehari-hari juga ikut terganggu. Akibatnya, tidak ada pihak yang benar-benar diuntungkan dari kekerasan, justru masalah menjadi semakin besar. 

4. Apakah demo dibolehkan secara undang undang?

Iyaa, demo dibolehkan oleh undang-undang di Indonesia. 

Hal ini tercantum dalam UUD 1945 Pasal 28E ayat (3) yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Selain itu, aturan lebih rinci juga terdapat dalam UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. 

Namun, pelaksanaannya harus dilakukan secara damai, tertib, tidak melanggar hukum, serta menghargai hak orang lain agar kebebasan berpendapat tetap terjaga tanpa menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas.

5. Tuliskan apa harapanmu untuk Indonesia?

Harapanku untuk Indonesia, semoga kita semua tetap dalam lindungan-Nya. Dan semoga Indonesia lekas pulih, kembali tegak keadilannya, kembali makmur negaranya, semakin membaik kepemerintahannya.